Kamis, 12 Juni 2014

about paedagogi


PAEDAGOGI
Paedagogi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “paedagogia“ yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Sedang paedagogos ialah seorang pelayan pada jaman yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos”yang artinya “memimpin atau membimbing”. Dari kata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dan dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar.
Guru ataupun pengajar memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dan perlu diperhatikan secara serius. Tidak hanya ilmu dan pengetahuan yang dilihat dan dipelajari seorang murid terhadap gurunya, namun sikap dan moral juga akan dicontoh oleh murid. Mengajar bukanlah suatu kegiatan yang mudah, hal ini memerlukan pengetahuan dan praktik mengajar yang baik.
Ketika SD, saya memiliki seorang guru yang biasa disebut bu Regar,orangnya sangat penyabar dan penyayang,dia selalu membujuk dan menyarankan kepada para muridnya untuk belajar dengan giat,dia memberikan motivasi yang membuat murid-muridnya jadi lebih bersemangat.Proses belajar yang disampaikannya pun sangat menyenangkan,terkadang materi yang ia sampaikan dicontohkan seperti irama sebuah lagu dan juga terkadang dibuat berbentuk gambar,sehingga pelajaran tersebut lebih mudah diingat dan dipahami.
Bu Regar sangat penyabar dan penyayang,dia tidak pernah memarahi muridnya,dia mengajar setiap murid muridnya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang,apabila ada murid yang nakal ia tidak langsung menghukumnya,namun ia memberikan teguran dan membujuk anak tersebut agar tidak melakukan hal yang sama,apabila anak tersebut mengulang kesalahan untuk yang kesekian kalinya,maka bu Regar akan menghukumnya,namun hukuman yang ia berikan tidaklah terlalu berat,anak itu hanya disuruh untuk bernyanyi didepan kelas.
Bukan hanya itu saja,setiap anak yang rajin dan pandai juga akan diberikan reward,jika kita mampu menjawab pertanyaan yang ia berikan,maka kita akan pulang lebih awal dibanding teman-teman kita yang lain,kondisi seperti ini membuat anak-anak jadi lebih bersemangat dan lebih antusias.
Dia mengajarkan kepada kami bagaimana cara memegang pensil yang baik,bagaimana cara kita untuk menuliskan pensil tersebut diatas kertas,dan juga cara untuk mengikat tali sepatu,saya  juga masih ingat ketika kami disuruh untuk membawa 100 buah lidi yang dipotong sama panjang yang berguna untuk membantu kita dalam berhitung,setelah setiap murid membawa lidi tersebut barulah kami mulai beajar  hitung-menghitung.
Kejadian seperti ini sangat menyenangkan bagi saya,dan saya lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut,ketika mengajar dia sering menghubungkan pelajaran tersebut dengan kehidupan sehari-hari dan bisanya menyediakan beberapa gambar sebagai media ajar,misalnya: pada hari ini kita membahas tentang  “buah-buahan” maka akan ada banya gambar buah-buahan yang ditunjukkan olehnya sehingga lebih mudah di ingat dan dipahami.
Biasanya,sebelum memulai kegiatan belajar mengajar,dia akan membuka nya dengan sebuah nyanyi-nyanyian yang diikiti dengan gerakan gerakan kecil yang mengurangi stress akibat belajar sehingga pada saat memasuki proses belajar otak lebih fresh dan menyenangkan,setelah itu barulah ia masuk kepadamateri yang akan ia sampaikan,setelah semua materi disampaikan terkadang ia membuat sebuah games menarik untuk kami dan kemudian menyanyikan lagu “gelang sepatu gelang” untuk kemudian pulang kerumah masing masing.
Belajar dengan guru tersebut sangat menyenangkan,dia juga sering berkonsultasi dengan orangtua murid,dia memberitahukan semua keadaan murid disekolah,mulai dari perkembangan kognitif,sikap dan perilakunya,sehingga memudahkan orangtua untuk mengontrol anak-anaknya,pada akhir semester ia memberikan penilaian yang sangat fair terhadap setiap peserta didiknya,dia menilai berdasarkan perilaku dan pengetahuan anak tersebut,anak yang rajin dan pandai akan mendapatkan nilai yang baik,sedangkan anak yang bandel dan tidak berkompeten akan mendapatkan nilai yang buruk dan bahkan tinggal kelas.
Menurut saya bu Regar telah memasuki kriteria guru yang baik,dia sangat menguasai materi,tau bagaimana cara membujuk murid,dan telah menyediakan media ajar yang dibutuhkan untuk menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.