PAEDAGOGI
Paedagogi
itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “paedagogia“ yang berarti
pergaulan dengan anak-anak. Sedang paedagogos ialah seorang pelayan pada jaman
yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak sekolah.
Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos”yang
artinya “memimpin atau membimbing”. Dari kata ini maka lahir istilah paedagogi
yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dan dalam
perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni
mengajar.
Guru ataupun pengajar memiliki tugas dan tanggung jawab yang
besar dan perlu diperhatikan secara serius. Tidak hanya ilmu dan pengetahuan
yang dilihat dan dipelajari seorang murid terhadap gurunya, namun sikap dan moral
juga akan dicontoh oleh murid. Mengajar bukanlah suatu kegiatan yang mudah, hal
ini memerlukan pengetahuan dan praktik mengajar yang baik.
Ketika SD, saya memiliki seorang guru yang biasa disebut bu
Regar,orangnya sangat penyabar dan penyayang,dia selalu membujuk dan
menyarankan kepada para muridnya untuk belajar dengan giat,dia memberikan
motivasi yang membuat murid-muridnya jadi lebih bersemangat.Proses belajar yang
disampaikannya pun sangat menyenangkan,terkadang materi yang ia sampaikan
dicontohkan seperti irama sebuah lagu dan juga terkadang dibuat berbentuk
gambar,sehingga pelajaran tersebut lebih mudah diingat dan dipahami.
Bu Regar sangat penyabar dan penyayang,dia tidak pernah
memarahi muridnya,dia mengajar setiap murid muridnya dengan penuh kelembutan
dan kasih sayang,apabila ada murid yang nakal ia tidak langsung
menghukumnya,namun ia memberikan teguran dan membujuk anak tersebut agar tidak
melakukan hal yang sama,apabila anak tersebut mengulang kesalahan untuk yang
kesekian kalinya,maka bu Regar akan menghukumnya,namun hukuman yang ia berikan
tidaklah terlalu berat,anak itu hanya disuruh untuk bernyanyi didepan kelas.
Bukan hanya itu saja,setiap anak yang rajin dan pandai juga
akan diberikan reward,jika kita mampu menjawab pertanyaan yang ia berikan,maka
kita akan pulang lebih awal dibanding teman-teman kita yang lain,kondisi
seperti ini membuat anak-anak jadi lebih bersemangat dan lebih antusias.
Dia mengajarkan kepada kami bagaimana cara memegang pensil
yang baik,bagaimana cara kita untuk menuliskan pensil tersebut diatas
kertas,dan juga cara untuk mengikat tali sepatu,saya juga masih ingat ketika kami disuruh untuk
membawa 100 buah lidi yang dipotong sama panjang yang berguna untuk membantu
kita dalam berhitung,setelah setiap murid membawa lidi tersebut barulah kami
mulai beajar hitung-menghitung.
Kejadian seperti ini sangat menyenangkan bagi saya,dan saya
lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut,ketika mengajar
dia sering menghubungkan pelajaran tersebut dengan kehidupan sehari-hari dan
bisanya menyediakan beberapa gambar sebagai media ajar,misalnya: pada hari ini
kita membahas tentang “buah-buahan” maka
akan ada banya gambar buah-buahan yang ditunjukkan olehnya sehingga lebih mudah
di ingat dan dipahami.
Biasanya,sebelum memulai kegiatan belajar mengajar,dia akan
membuka nya dengan sebuah nyanyi-nyanyian yang diikiti dengan gerakan gerakan
kecil yang mengurangi stress akibat belajar sehingga pada saat memasuki proses
belajar otak lebih fresh dan menyenangkan,setelah itu barulah ia masuk
kepadamateri yang akan ia sampaikan,setelah semua materi disampaikan terkadang
ia membuat sebuah games menarik untuk kami dan kemudian menyanyikan lagu
“gelang sepatu gelang” untuk kemudian pulang kerumah masing masing.
Belajar dengan guru tersebut sangat
menyenangkan,dia juga sering berkonsultasi dengan orangtua murid,dia
memberitahukan semua keadaan murid disekolah,mulai dari perkembangan
kognitif,sikap dan perilakunya,sehingga memudahkan orangtua untuk mengontrol
anak-anaknya,pada akhir semester ia memberikan penilaian yang sangat fair
terhadap setiap peserta didiknya,dia menilai berdasarkan perilaku dan
pengetahuan anak tersebut,anak yang rajin dan pandai akan mendapatkan nilai
yang baik,sedangkan anak yang bandel dan tidak berkompeten akan mendapatkan
nilai yang buruk dan bahkan tinggal kelas.
Menurut saya bu Regar telah memasuki kriteria
guru yang baik,dia sangat menguasai materi,tau bagaimana cara membujuk
murid,dan telah menyediakan media ajar yang dibutuhkan untuk menunjang
berlangsungnya proses belajar mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar