Rabu, 18 Maret 2015

mom is every thing


Perjuangan yang tak kan pernah terbayar
Jerih payah mama selama ini mengingatkanku tentang kerasnya kehidupan,menjadikanku puing terkuat diantara reruntuhan puing-puing yang diterjang oleh badai keputus asaan,engkau mengusamkan diri dibawah teriknya mentari,pergi membanting tulang ditengah kerasnya kehidupan,dikala pagi matamu seakan menyimpan sejuta harapan padaku,berharap aku bisa membawamu pergi dari semua kepahitan ini.Janji yang telah ku panjatkan untuk membahagiakan mu seakan-akan menjadi sebuah kekuatan bagiku untuk tetap bertahan meski terkadang aku hampir menyerah,namun do’a mu selalu menguatkanku.
Terkadang aku jatuh,bangun,lalu jatuh lagi,terkadang aku hampir menyerah karna beban ku semakin berat,namun ketika dalam lamunanku mengingat akan perjuanganmu,semua kata menyerah itu seakan sirnah terombang ambing diterjang oleh do’a dan semangat yang selama ini kau haturkan.Janji yang telah ku ucapkan pada diriku sendiri akan segera aku tepati,namun aku mohon bantu aku untuk menjagamu agar kau senantiasa dalam keadaan yang sangat baik hingga aku berhasil membawa mu pergi dari ketakutan yang slama ini  membayangimu.
Dalam diam ku menangis,karna hingga sebesar ini pun aku masih belum mampu membahagiakan mu,aku menjadi beban bagimu meski kau tak pernah menganggap aku sebagai bebanmu.
Maaa...
          Maafkan aku jika slama ini aku terlalu egois,terkadang aku marah ketika keinginanku tak bisa engkau penuhi,aku mengeluh,aku menangis,dan tak jarang aku juga melawan kata-kata mu,ketika aku mengunci pintu kamarku dan mogok makan selama beberapa hari,engkau selalu setia menungguku,membujukku,dan bahkan engkau berkata akan memenuhi keinginanku,padahal engkau sendiri memang tak sanggup untuk memenuhinya.
          Betapa egoisnya aku,aku yang selalu menyusahkan ayah dan ibu,aku tak pernah berpikir bahwa suatu saat nanti aku juga akan menjadi seorang ibu dari anak- anakku,betapa sakitnya hati seorang ibu ketika anak yang dia besarkan tumbuh menjadi anak nakal yang selalu melukai hatinya,namun dengan kesabaran mu dalam mendidik dan membesarkan ku,aku tumbuh menjadi pribadi yang semangat dan penuh pertimbangan menghadapi kehidupan yang bagaikan fatamorgana untuk kita.aku sangat bangga memiliki ibu sepertimu,aku bersyukur memiliki mu,dan aku menyadari bahwa malaikat itu nyata adanya.
          Dimasa kecilku,aku kau manjakan kau biarkan ku bermain kesana kemari,memberikanku pakaian yang baik dan makanan yang sehat,meski terkadang kau tak mampu untuk berpakaian secantik itu,ketika makanan tersisa sedikit engkau rela memberikannya padaku padahal engkau juga sangat membutuhkan makanan itu.
          Aku yang sedari kecil menyusahkan dan membebanimu telah tumbuh menjadi gadis dewasa yang siap untuk menepati janjiku,membawamu terbang melepaskan sejenak kerinduanmu akan kebahagiaan yang mungkin tak pernah kau bayangkan untuk memilikinya.
          Tanpamu aku tak ada apa-apanya,aku lah sperma terkuat yang bisa menerobos pertahanan sel telur itu,namun sekarang kenapa aku harus menyerah,kenapa aku tak mampu bertahan diantara puing-puing itu ? bukan karna tak mampu namun tak mau.
          Kini aku tau apa yang harus aku lakukan,aku akan bertahan dan melawan ketakutan ku,karna sesungguhnya  menjadi anak yg engkau harapkan dan berusaha menepati janji-janji itu,thankss mom,engkau telah mengajariku arti dari sebuah perjuangan.I LOVE YOU



Tidak ada komentar:

Posting Komentar